Senin, 05 Oktober 2015

Berguru pada Semut

Malu aku malu pada semut merah yang berbaris didinding menatapku curiga, seakan penuh Tanya sedang apa apa disini?Membaca Quran Jawabku,,hahahaha ( Malah nyanyi)
Oke Guys pada edisi kali ini, sedikit akan saya berikan sebuah kisah, yang mana kisah ini juga saya dapatkan ketika sedang membaca buku, “Prophetic Learning” Karya Ust.Dwi Budiyanto,
Jujur ini buku ini bagi saya, inspiratif sekali, bisa merubah paradigman bagi yang membacanya.
Beliau mnegisahkan : Marilah kita berguru kepada semut . Al Quran memberi perhatian khusus terhadap semut. Bahkan surat ke 27 dalam Al-Quran dinamakan sebagai surat An-Naml atau surat semut. Uraian semut dalam Al-Quran berkaitan dengan kehadiran nabi Sulaiman AS bersama pasukan beliau menelusuri jalan tempat koloni semut. Ratu semut lalu menginformasikan bahaya itu kepada masyarakatnya , Sebagaimana dikisahkan dalam Al-Quran
“Hingga apabila mereka di lembah semut berkatalah seekor semut,”Hai semut semut masuklah ke dalam sarang sarangmu, agar kamu tidak diinjak Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadarinya”
Sejumlah pakar menjelaskan bahwa semut memiliki koloni yang memiliki system kehiudpan social yang sangat canggih,Ada koloni yang dihuni 45.000 sarang yang saling berhubungan dalam wilayah seluas 2,7 km persegi. Didalamnya hidup sekitar 1.080.000 semut ratu dan 306.000.000 semut pekerja! Hahahah Badala ( Red: Badala adalah ungkapan rasa takjub akan sesuatu :D). Tidak ada yang mendidik mereka berada dalam keteraturan itu selain Allah Azza wa Jalla
Sebagaimana Angsa , semut mengelola kehidupan koloni nya melalui kerja kerja sinergi yang luar biasa. Ada semut ratu yang bertugas dalam hal reproduksi koloni. Semuat jantan yang membuahinya mati , begitu melaksanakan tugas pembuahan
Ada semut pekerja yang merupakan semut betina yang steril .Mereka bertugas merawat bayi-bayi semut , membersihkan dan memberi makan.Jika musim paceklik , semut pekerja memberi makan pada sesamanya .Mereka memberi partikel makanan yang berasal dari tubuhnya.
Ada juga semut yang bertugas membangun koloni dan menemukan lokasi tempat tinggal dan berburu . Semut jenis ini  juga berperan dalam pertahanan dan keamanan koloni. Jika ada burung yang mendekati sarang, mereka mengarahkan perut menutupi lubang sarang dan menyemprotkan zat asam ke arah burung . Sistem pertahanan lain yang dimiliki semut adalah menutup lubang sarang dengan kepala-kepala semut apabila ada bahaya yang mengancam
Semut juga memiliki keunikan yang lain.Mereka membangun jalan-jalan panjang secara bersama sama. Beban yang berat akan menjelaskan bahwa kelompok kelompok semut menentukan waktu-waktu tertentu untuk bertemu bertukar makanan. Luar biasa! Subhanallah
(WS)

Sabtu, 03 Oktober 2015

Ketika Angsa Mengepakkan Sayap

Ini merupakan inspirasi yang saya dapatkan ketika membaca buku “Propethic Learning” Karya Ust.Dwi Budiyanto, Semoga dapat menjadikan inspirasi bagi kita semua. Mungkin ini sedikit pengingatan bagi kita semua.Mengapa berjamaah itu penting? karna berjamaah lebih baik dari pada sendiri,  ada kalanya kita kecewa kepada saudara kita, hal itu wajar. Tapi dibalik kekecewaan kita, mereka masih bersedia menemani kita dalam jalan dakwah ini.Doakan mereka, Doakan mereka,Sekali lagi doakan mereka, barangkali kita kecewa karna kita masih belum memahami kenapa saudara kita melakukan hal yang membuat kita kecewa.  
“Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya diatas mereka? Tidak ada yang menahanya (di udara) selain yang Maha Pemurah. Sesungguhny ia Maha Melihat segala sesuatu” QS.Al Mulk :19
Mari kita perhatikan perilaku sekawanan angsa
Sekawanan angsa selalu terbang menuju daerah yang lebih hangat dengan membentuk formasi V. Mereka bermigrasi dari daerah dingin. Harun yahya dalam bukunya Menyingkap Rahasia Alam Semesta menjelaskan bahwa ada sinergi yang dahsyat dalam cara mereka terbang
Terbang dengan formasi ini, ternyata menambah daya terbang mereka. Beberapa pakar menjelaskan bahwa mereka mampu terbang 71 persen lebih jauh ketimbang kalau masing masing burung terbang sendiri.Dietrich O.Hummel, seorang insinyur penerbangan , telah membuktikan bahwa dengan pengaturan seperti ini, secara umum kelompok tersebut dapat menghemat energi 23 persen
Jika angsa bagian depan letih, ia akan pindah kebelakang dan membiarkan angsa lain memimpin.Setiap kali angsa keluar dari formasinya, dia akan mengalami daya tahan udara yang besar dan kesulitan terbang sendiri. Akhirnya , ia akan kembali dalam formasi
Angsa angsa itu juga bersuara secara serempak saat terbang .Cara ini bertujuan memberikan semangat kelompok sekaligus memupuk angsa yang berada didepan. Dengan cara ini pula mereka memiliki ritme terbang yang sama
Jika ternyata ada angsa yang sakit atau letih dan keluar dari formasinya , dua angsa lain akan mengikutinya turun . Mereka akan melindungi dan menolong angsa yang keluar formasi itu. Dua angsa itu akan akan menunggui angsa sakit itu hingga sembuh atau mati. Lalu, mereka akan segera bergabung dalam formasi atau menciptakan formasi sendiri untuk menyusul kelompok terdahulu

Subhanallah!Rabbana ma khalaqta hadza batila.Sungguh luar biasa cerdas ! dengan membagi arus udara akibat kepakan sayapnya , bergilir memimpin, menciptakan motivasi kelompok dan dukungan bagi yang memimpin, menjaga untuk tetap berada dalam formasi, dan menolong yang terluka, angsa angsa itu mampu melakukan aktivitas berlipat lipat ketimbang kalau sendiri.(WS)